Perihal Datang dan Pergi
Perihal Datang dan Pergi
Allah itu Maha Baik ia tau mana yang terbaik dan yang terburuk untuk kita. Jika yang terbaik untuk kita pasti akan Allah dekatkan, begitupun jika itu memang yang terburuk untuk kita pasti akan Allah jauhkan.
Perihal datang dan pergi, ini seperti sebuah kisah yang sedang aku jalani. Ada suatu masa seseoarng datang kekehidupan kita, dan ada suatu masa dimana seseorang itu pergi dari hidup kita. Raganya memang masih di sekeliling kita tapi jiwanya yang pergi dari kita.
Sebuah kisah tentang datang dan pergi. Yang datang akan selalu membawa kenyamanan, kenyamanan dimana ketika kita bersama orang itu. Dan yang pergi akan selalu meninggalakan kenangan, yaa kenangan bersama dia.
Jika ada yang datang aku selalu mewanti-wanti agar dia tidak pergi, tapii bagaimana dengan takdir Allah? Takdir Allah yang selalu tau man yang baik untuk bertahan dan mana yang baik untuk pergi. Kita tidak bisa menyalhkan takdir karna dari kita masih di kandungan Ibu pun Allah sudah mempunyai rencana yang baik untuk kita, Allah sudah mengatur takdir kita kelak seperti apa.
Semakin kita dewasa semakin kita sering merasakan kedatangan dan kepergian, seperti dia yang datang tak diundang dan pergi tanpa pamitan. Sudah seperti jalangkung hehe.
Tapi dari kejadian ini semakin menjadikan kita lebih dewasa, dan semakin menanamkan diri kita untuk tidak memberikan hati kita ke orang yang baru datang, walaupun orang itu selalu membawa kanyamanan. Tidak semua yang dirasa nyaman itu akan bertahan bisa sewaktu-waktu akan menghilang dan meningglakan kenangan.
Dan perihal kita untuk melupakan bukan suatu proses yang kita gausah mengekang diri kita sendiri, seperti block whatsapp, instagram, line atau bahkan kita harus menghindari dia. Bukan sama sekali. Karna dalam tahapan melupakan atau move on ini perihal gimana kita mengikhlaskan dia untuk orang lain. Ada masanya kita akan berfikir bahwa kita sudah ga butuh dia lagi, kita bisa bahagia bahkan lebih bahagia tanpa dia dan kita bisa hidup baik-baik aja tanpa dia. Jadi jangan berfikir bahwa move on itu sulit. No! Karna ini hanya perihal keikhlasan.
Pesan untuk kalian.
Yang datang silahkan datang tanpa membawa perasaan.
Yang pergi silahkan pergi tanpa menyakiti hati.
Sekian dulu pembahasan kita, sampai ketemu di tulisan ku yang akan datang heheh :)))
-anggun, 2019-
(maafkan jika ada kesalahan kata, karna disini aku baru belajar menulis dan mengungkapan semua isi kepalaku heheh.)
Allah itu Maha Baik ia tau mana yang terbaik dan yang terburuk untuk kita. Jika yang terbaik untuk kita pasti akan Allah dekatkan, begitupun jika itu memang yang terburuk untuk kita pasti akan Allah jauhkan.
Perihal datang dan pergi, ini seperti sebuah kisah yang sedang aku jalani. Ada suatu masa seseoarng datang kekehidupan kita, dan ada suatu masa dimana seseorang itu pergi dari hidup kita. Raganya memang masih di sekeliling kita tapi jiwanya yang pergi dari kita.
Sebuah kisah tentang datang dan pergi. Yang datang akan selalu membawa kenyamanan, kenyamanan dimana ketika kita bersama orang itu. Dan yang pergi akan selalu meninggalakan kenangan, yaa kenangan bersama dia.
Jika ada yang datang aku selalu mewanti-wanti agar dia tidak pergi, tapii bagaimana dengan takdir Allah? Takdir Allah yang selalu tau man yang baik untuk bertahan dan mana yang baik untuk pergi. Kita tidak bisa menyalhkan takdir karna dari kita masih di kandungan Ibu pun Allah sudah mempunyai rencana yang baik untuk kita, Allah sudah mengatur takdir kita kelak seperti apa.
Semakin kita dewasa semakin kita sering merasakan kedatangan dan kepergian, seperti dia yang datang tak diundang dan pergi tanpa pamitan. Sudah seperti jalangkung hehe.
Tapi dari kejadian ini semakin menjadikan kita lebih dewasa, dan semakin menanamkan diri kita untuk tidak memberikan hati kita ke orang yang baru datang, walaupun orang itu selalu membawa kanyamanan. Tidak semua yang dirasa nyaman itu akan bertahan bisa sewaktu-waktu akan menghilang dan meningglakan kenangan.
Dan perihal kita untuk melupakan bukan suatu proses yang kita gausah mengekang diri kita sendiri, seperti block whatsapp, instagram, line atau bahkan kita harus menghindari dia. Bukan sama sekali. Karna dalam tahapan melupakan atau move on ini perihal gimana kita mengikhlaskan dia untuk orang lain. Ada masanya kita akan berfikir bahwa kita sudah ga butuh dia lagi, kita bisa bahagia bahkan lebih bahagia tanpa dia dan kita bisa hidup baik-baik aja tanpa dia. Jadi jangan berfikir bahwa move on itu sulit. No! Karna ini hanya perihal keikhlasan.
Pesan untuk kalian.
Yang datang silahkan datang tanpa membawa perasaan.
Yang pergi silahkan pergi tanpa menyakiti hati.
Sekian dulu pembahasan kita, sampai ketemu di tulisan ku yang akan datang heheh :)))
-anggun, 2019-
(maafkan jika ada kesalahan kata, karna disini aku baru belajar menulis dan mengungkapan semua isi kepalaku heheh.)
Comments
Post a Comment